Keuntungan perusahaan yang memproduksi smartphone BlackBerry anjlok.
Dalam tiga bulan terakhir, konsumen pembeli BlackBerry di seluruh dunia
pun berkurang.
Pada 1 Desember 2012, perusahaan asal Kanada itu mencetak keuntungan
bersih sebesar 9 juta Dolar AS atau sekitar Rp 86 miliar. Nilai
keuntungan itu jauh berkurang dibanding tahun 2011 yang mencapai angka
265 juta Dolar AS. Jumlah penggunanya pun merosot dari 80 juta menjadi
79 juta orang.
RIM berharap dapat mencetak lebih banyak laba dengan sistem operasi
terbaru. Sistem Blackberry 10 akan diluncurkan pada 30 Januari pada
ponsel baru.
Pendapatan RIM untuk kwartal itu mencapai 2,7 miliar Dolar AS, atau berkurang 47 persen dari satu tahun sebelumnya.
Perusahaan itu berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk bersaing
dengan iPhone dan ponsel Android yang semakin populer. Para analis
mengatakan anjloknya pendapatan RIM sudah diperkirakan. Namun jumlah
pelanggan sangat mengkhawatirkan.
"Metrik yang meresahkan adalah basis pelanggan mereka, saat ini berada
di angka 79 juta, hal itu berarti mereka kehilangan pelanggan kwartal
ini," kata Mark McKechnie, analis riset di Eyercore Partners.
"Mereka mampu menutupi kerugian di AS dengan menarik pelanggan
internasional, tapi kwartal ini tampaknya mereka tidak mampu lagi
melakukan hal itu," tambahnya.
sumber:http://bit.ly/TdjxKP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus